Zakat mendatangkan "Mayat"

Negeri kita kembali berduka...negeri ini kembali bersedih melihat rakyatnya merintih menahan perih derita ini. Sungguh menyentuh jiwa menusuk raga mengingatkan kembali akan luka yang dulu belum kunjung sembuh. Negeri bumi pertiwi merintih lagi taktakal kita mengetahui bahwa telah terjadi sebuah tragedi berdarah.

Suatu amal yang baik akan dibalas pula dengan yang lebih baik. Tapi mengapa tidak demikian dengan amal yang diberikan orang kaya berupa zakat pada orang miskin. Zakat bukan berarti bantuan sementara tapi makna puasa kita dan memberi zakat adalah agar kita dapat merasakan duka rakyak kecil yang semakin menderita.

Tepatnya pada tanggal 15 September 2008 sekitar pukul 10.00 WIB kabut duka kembali menutupi pandangan kita telah terjadi kecelakaan pada saat pembagian zakat di Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo Kota Pasuruan. Tidak kurang dari 5.000 orang berusaha mendapatkan zakat berupa uang seharga Rp.30.000 . Demi Rp.30.000 mereka rela mengantri berjam-jam, mereka rela kepanasan, mereka rela tersika, dan merekapun rela berhimpit-himpitan demi Rp.30.000 . Inilah duka kita, duka kita semua sebagai rakyat Indonesia.

Banyak dari kita tak dapat mencukupi kebutuhan hidup, banyak dari kita demi sesuap nasi mesti bekerja keras yang gajinya tidak seberapa dengan gaji orang kaya lulusan D3. Sunggung mengenaskan negeri ini, jika sudah terjadi seperti siapa lagi yang dapat kita salahkan...??? yang pantas mengadili itu pemerintah tapi mana tindakan pemerintah...???

Insiden ini bisa terjadi karena kuran siapnya pihak penyelenggara dalam melakukan pembagian zakat dan kurang pengaman yang ketat untuk menjaga agar acara pembagian zakat ini berjalan lancar.Pihak penyelenggarapun kurang koordinasi dengan instansi-instansi tertentu. .seharusnya kejadian ini tidak terjadi jika para panitia dan penerima zakat mau sabar.

Pembagian zakat seharusnya sehari itu ditargetkan misalkan 1.000 orang tentu tidak akan terjadi insiden mengenaskan seperti ini. Siapakah yang oantas disalahkan atas kejadian ini...?:-??

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih karena telah meluangkan waktunya untuk berkomentar di Blog ini. Sedikit komentar anda membantu saya untuk bisa lebih semangat posting di Blog ini.